
berantasonline.com (Sukabumi)
Sebanyak 74 SMP di Kabupaten Sukabumi tahun ini menerima Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Kinerja dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Untuk memastikan pengelolaan dana dilakukan secara tepat sasaran, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi melalui Bidang Pengelolaan SMP menggelar kegiatan sosialisasi di Aula SMPN 1 Sukaraja, Kamis (19/06/2025).
Kegiatan ini dihadiri para kepala sekolah penerima bantuan, serta pejabat dinas terkait, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, dan Kepala Seksi Kesiswaan dan Manajemen SMP, Devi Indra Kusumah.
Dalam sambutannya, Eka Nandang menegaskan bahwa tidak semua sekolah mendapatkan dana BOSP Kinerja. Hanya sekolah-sekolah yang menunjukkan kinerja terbaik dalam indikator mutu pendidikan yang berhak menerima bantuan ini. Oleh karena itu, ia meminta agar dana tersebut digunakan secara optimal dan penuh tanggung jawab.
“Setiap sekolah menerima Rp35 juta. Dana ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas capaian kinerja, dan penggunaannya harus sesuai petunjuk teknis. Salah sasaran sedikit saja bisa berdampak pada evaluasi ke depan,” ujar Eka.
Ia juga mengajak seluruh kepala sekolah untuk terus bersinergi dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, bantuan ini tidak hanya sebagai penghargaan, tetapi juga amanah untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesiswaan dan Manajemen SMP, Devi Indra Kusumah, menjelaskan bahwa BOSP Kinerja merupakan bagian dari skema bantuan BOS nasional, yang khusus diberikan kepada satuan pendidikan dengan prestasi akademik maupun non-akademik, pelaporan BOS Reguler yang akuntabel, serta aktif menjalankan program prioritas kementerian.
“Dana ini bertujuan untuk mendorong percepatan perbaikan mutu. Bisa digunakan untuk pelatihan guru dalam bidang teknologi, seperti coding, kecerdasan buatan (AI), hingga pembelajaran mendalam atau deep learning,” papar Devi.
Dana BOSP Kinerja disalurkan melalui aplikasi ARKAS (Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah), yang mengatur pelaporan dan penggunaan anggaran secara transparan dan berbasis digital.
Salah satu penerima bantuan, Plt Kepala SMPN 2 Gegerbitung, R. Herawati, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas terpilihnya sekolah yang ia pimpin sebagai penerima BOSP Kinerja. Ia menyatakan dana tersebut akan dimanfaatkan untuk pelatihan guru dalam pengembangan metode pembelajaran berbasis teknologi.
“Kami akan gunakan dana ini untuk meningkatkan kompetensi guru, khususnya dalam pembelajaran berbasis teknologi digital. Kami percaya, peningkatan kualitas guru akan berdampak langsung pada siswa,” ujarnya.
Herawati menambahkan bahwa keberhasilan sekolahnya tidak lepas dari kerja sama seluruh warga, sekolah, guru, siswa, hingga tenaga kependidikan dalam menjaga mutu pembelajaran dan pengelolaan yang baik.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi berharap BOSP Kinerja menjadi pemicu bagi sekolah-sekolah lain agar terus berinovasi dan meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh. Program ini juga diharapkan menciptakan ekosistem sekolah yang lebih unggul, responsif terhadap perkembangan zaman, serta berdaya saing tinggi di tingkat regional maupun nasional.
(Alex)