berantasonline.com (Sukabumi)
Seorang pelajar SMP berinisial SMS (14 tahun) asal Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pembacokan oleh sekelompok orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Balekambang, Kecamatan Nagrak, pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025 sekitar pukul 19.43 WIB.
Korban mengalami luka parah di lengan dan punggung akibat sabetan senjata tajam, sehingga harus menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak.
Ayah korban, Irvan (40 tahun), menuturkan bahwa anaknya diserang secara tiba-tiba saat pulang bermain bersama teman-temannya.
“Tau-tau ada yang ngejar, terus langsung dibacok. Anak saya sempat menangkis pakai tangan, tapi tetap kena juga sampai punggung. Pelaku kabur setelah menyerang,” ujarnya, Minggu (24/08/2025).
Saksi mata sekaligus teman korban, DN (13 tahun), menyebut pelaku berjumlah lima orang dengan mengendarai dua sepeda motor, jenis N-Max dan Beat. Mereka menutup wajah menggunakan slayer dan membawa senjata tajam sejenis gobang.
“Awalnya diteriakin kasar, terus langsung dikejar. Pas belokan, korban dibacok. Kami panik dan lari. Saya yang bantu bawa korban ke klinik sebelum dirujuk ke rumah sakit,” ungkapnya.
Saksi lain, RS (13 tahun), mengonfirmasi hal serupa. Ia menyebut korban sempat berusaha kabur, namun pelaku berhasil menyabetkan senjata. Beruntung, korban bisa diselamatkan oleh teman-temannya yang segera mencari pertolongan medis.
Akibat insiden tersebut, SMS harus menjalani perawatan intensif karena luka di bagian tangan dan punggung cukup serius.
Sementara itu, Kapolsek Nagrak Iptu Asep Suhriat saat dikonfirmasi menyatakan kasus ini sudah ditangani kepolisian.
“(Kasus) sudah dilimpahkan ke Polres,” katanya singkat.
Peristiwa ini menambah daftar kasus kekerasan jalanan yang meresahkan masyarakat di wilayah Sukabumi, khususnya kalangan remaja dan pelajar.
(Ris)
