
berantasonline.com (Sukabumi)
Warga di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi mengeluhkan kondisi jalan Kabupaten di ruas Jampangkulon–Ciguyang yang kini mengalami kerusakan cukup parah. Jalan penghubung antara Kecamatan Jampangkulon, Cimanggu, dan Kalibunder ini rusak di sejumlah titik, mulai dari Desa Padajaya (Jampangkulon), Karangmekar, Boregeh Indah, Sukamanah (Cimanggu), hingga beberapa bagian di wilayah Kalibunder.
Pantauan di lapangan, kerusakan jalan terlihat dalam berbagai bentuk, mulai dari aspal terkelupas, lubang besar, bebatuan berserakan, hingga kubangan air saat hujan. Kondisi tersebut dinilai membahayakan pengguna jalan dan mengganggu aktivitas warga yang melintas setiap hari.
Salah satu pengguna jalan, Endong (40), mengaku kesal dengan kondisi yang tak kunjung diperbaiki.
“Setiap hari saya lewat sini, jalannya makin rusak. Banyak lubang besar, kalau hujan jadi kubangan. Kasihan warga yang bawa anak sekolah atau mau ke rumah sakit,” ujar Endong, Minggu (19/10/2025).
Ruas jalan Jampangkulon–Ciguyang dikenal sebagai jalur poros vital yang menghubungkan Jampangkulon menuju Sagaranten melalui Desa Sirnamekar dan Bangbayang Kecamatan Tegalbuleud. Jalan ini juga menjadi akses utama masyarakat untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Endong menambahkan, kerusakan jalan kerap menghambat perjalanan ambulans yang membawa pasien ke RS Jampangkulon.
“Kalau ada warga sakit, ambulans pun susah melaju cepat. Ini sudah lama rusak tapi belum ada perbaikan menyeluruh,” keluhnya.
Menanggapi hal itu, Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, Yudi Kuswandi, menjelaskan bahwa total panjang ruas jalan tersebut mencapai 24,4 kilometer, dengan kerusakan ringan dan sedang sekitar 3 kilometer, serta rusak berat sekitar 2 kilometer.
“Penanganan dilakukan setiap tahun meski bertahap. Dalam anggaran perubahan tahun ini, perbaikan direncanakan di wilayah Desa Padajaya Kecamatan Jampangkulon,” jelas Yudi.
Ia menambahkan, pihaknya berharap aspirasi masyarakat untuk perbaikan menyeluruh dapat terealisasi pada tahun anggaran berikutnya.
“Mudah-mudahan usulan warga bisa diakomodir dalam anggaran tahun 2026,” pungkasnya.
(Ris)


