Dinas PU Sukabumi Akui Fungsi Irigasi Belum Optimal, Rehabilitasi Jadi Prioritas

0
5

berantasonline.com (Sukabumi)

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi mengungkapkan bahwa fungsi jaringan irigasi di sejumlah kawasan pertanian masih belum optimal. Dari total luas lahan irigasi sekitar 17.461 hektare, baru sekitar 54 hingga 55 persen yang kondisinya dinilai berfungsi dengan baik.

Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Uus Firdaus, menyebut kondisi tersebut berdampak langsung terhadap ketersediaan air bagi sawah dan produktivitas pertanian masyarakat.

“Pengelolaan jaringan irigasi yang berkondisi baik menjadi bagian dari prioritas pembangunan infrastruktur yang merata,” ujar Uus, Jumat (14/11/2025).

Menurutnya, penurunan fungsi irigasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari usia konstruksi saluran yang sudah tua, sedimentasi, hingga lokasi jaringan yang berada di wilayah rawan longsor dan pergerakan tanah. Kondisi tersebut menyebabkan aliran air tidak berjalan maksimal, bahkan di beberapa titik hanya berfungsi pada musim tertentu.

Uus menjelaskan, penanganan jaringan irigasi akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran daerah. Selain mengandalkan APBD, Pemerintah Kabupaten Sukabumi juga mengajukan dukungan pembiayaan kepada pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Irigasi memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan. Karena itu, penanganannya menjadi bagian dari arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah,” jelasnya.

Sebagai langkah awal, Dinas PU rutin melakukan pendataan dan pemetaan kondisi saluran irigasi untuk mengetahui titik-titik kerusakan. Sementara untuk jangka panjang, penanganan akan difokuskan pada rehabilitasi konstruksi, normalisasi saluran yang mengalami sedimentasi, serta perbaikan jaringan di kawasan pertanian prioritas yang masuk dalam RPJMD 2025–2029.

“Dengan upaya tersebut, kami berharap fungsi irigasi dapat kembali optimal secara bertahap dan mampu mendukung kebutuhan air pertanian sepanjang tahun,” pungkas Uus.

(Alex)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini