
berantasonline.com (Jakarta)
Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, berhasil meraih penghargaan Baznas Award 2025 pada kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia. Anugerah prestisius dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Baznas RI, Prof. Dr. K.H. Noor Achmad, MA, dalam acara penganugerahan yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (28/08/2025).
Baznas Award digelar setiap tahun sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Baznas Provinsi, Kabupaten/Kota, Lembaga Amil Zakat (LAZ), serta tokoh-tokoh dan institusi yang konsisten mendukung pengelolaan zakat di Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Baznas RI menyampaikan terima kasih kepada para kepala daerah, kementerian, hingga perusahaan yang selama ini bersinergi bersama Baznas.
“Tanpa dukungan dari Gubernur, Bupati, Wali Kota, dan Lembaga lain, Baznas tidak mungkin mencapai capaian seperti sekarang. Andalan kami di daerah adalah para kepala daerah yang terus mendorong gerakan zakat,” tegas Noor Achmad.
Ia menambahkan, Baznas berkomitmen memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat maupun daerah, terutama dalam mendukung program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas pendidikan bangsa.
“Alhamdulillah, apresiasi ini adalah bukti nyata bahwa kerja sama antara Baznas dan pemerintah berjalan baik. Capaian lima tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan konsisten 30 persen per tahun dalam penghimpunan zakat di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Baznas juga menegaskan dukungan terhadap program pemerintah, termasuk Astacita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ke depan, Baznas akan memperluas Unit Pengumpul Zakat (UPZ) hingga ke tingkat desa serta memperkuat peran asosiasi amil zakat dalam meningkatkan kesejahteraan umat.
Penghargaan yang diterima Bupati Sukabumi ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pengelolaan zakat, infaq, dan shadaqah. Dukungan tersebut dinilai berdampak nyata pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menuntaskan kemiskinan berbasis potensi zakat di daerah.
(Alex)