
berantasonline.com (Sukabumi)
Komitmen Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam memperkuat infrastruktur dasar di wilayah pedesaan terus ditunjukkan melalui berbagai proyek strategis. Salah satunya adalah rehabilitasi ruas jalan Pondok Tisuk–Kalaparea yang saat ini tengah dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) melalui UPTD PU Wilayah II Cibadak.
Ruas jalan yang berada di Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, ini merupakan akses vital yang selama ini menjadi jalur utama masyarakat dalam menjalankan aktivitas harian, mulai dari kegiatan ekonomi, pendidikan, hingga akses ke fasilitas pelayanan umum.
Kepala UPTD PU Wilayah II Cibadak, Heri Hermawan, mengungkapkan bahwa pekerjaan rehabilitasi ini termasuk dalam paket RJ.41 dan menggunakan konstruksi latasir kelas A (SS-A) yang berbahan dasar sirtu saring agregat. Jenis material ini dikenal tangguh dan sesuai untuk kontur jalan lingkungan dengan intensitas lalu lintas menengah.
“Total panjang jalan yang ditangani mencapai 1.100 meter, dengan lebar rata-rata 3 meter. Ini bukan hanya proyek fisik semata, tetapi bagian dari upaya kami untuk menghadirkan infrastruktur desa yang lebih fungsional dan berkelanjutan,” ujar Heri, Kamis (03/07/2025).
Pelaksanaan proyek dipercayakan kepada pihak rekanan, yaitu CV AD Karya, dengan harapan semua pekerjaan dapat diselesaikan sesuai spesifikasi teknis dan tenggat waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak.
Lebih lanjut, Heri menjelaskan bahwa kehadiran jalan yang layak menjadi kunci utama peningkatan kualitas hidup masyarakat desa, khususnya di wilayah penyangga yang tengah berkembang seperti Nagrak. Selain memperlancar arus kendaraan, perbaikan jalan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal karena jalur distribusi hasil pertanian dan perdagangan warga menjadi lebih efisien.
“Kalau jalannya bagus, roda ekonomi pasti lebih cepat berputar. Warga juga bisa beraktivitas dengan lebih nyaman dan aman, termasuk anak-anak yang pergi ke sekolah,” jelasnya.
Dinas PU Kabupaten Sukabumi menargetkan seluruh proses pekerjaan rehabilitasi ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar. Pemerintah daerah pun terus mendorong sinergi lintas sektor untuk memperluas cakupan perbaikan infrastruktur dasar, khususnya di desa-desa yang masih membutuhkan peningkatan kualitas jalan.
(Alex)