
berantasonline.com (Sukabumi)
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi ikut serta dalam kegiatan sosialisasi pra konstruksi proyek pembangunan jaringan irigasi Cikurung Manglad. Acara ini digelar Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum di Aula Kantor Desa Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kamis (04/09/2025).
Kegiatan tersebut menghadirkan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya (Persero) Tbk, unsur Forkopimcam, serta Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas PU.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Adi Setiadi Nugraha, mengatakan bahwa sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait rencana pembangunan irigasi sekaligus menampung aspirasi warga.
“Alhamdulillah hari ini kami dapat memenuhi undangan dari Kementerian PU melalui BBWS Citarum yang menggandeng PT Adhi Karya. Kegiatan ini sebagai langkah awal sebelum pekerjaan dimulai,” kata Adi.
Adi menjelaskan, ada tiga poin utama dalam sosialisasi. Pertama, menyampaikan informasi teknis mengenai mobilisasi bahan dan tenaga kerja. Kedua, menjelaskan ruang lingkup proyek. Ketiga, menyepakati bersama jalannya kegiatan agar tidak menimbulkan persoalan di lapangan.
Menurutnya, irigasi Cikurung Manglad masuk dalam proyek prioritas karena berada di Daerah Irigasi (DI) yang terdampak bencana hidrometeorologi pada 4 Desember 2024 dan 6 Maret 2025. Peningkatan jaringan irigasi ini didanai melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi.
“Pekerjaan meliputi pembangunan saluran beton, pembuatan pintu air, serta normalisasi saluran. Harapannya, jaringan irigasi Cikurung Manglad bisa kembali berfungsi optimal dan mendukung kedaulatan pangan, sesuai arahan Bapak Presiden,” jelas Adi.
Sementara itu, Koordinator Lapangan PT Adhi Karya, Aziz Isna, menegaskan bahwa pekerjaan akan dilakukan dengan tetap memperhatikan aktivitas masyarakat sekitar.
“Dengan sosialisasi ini kami pastikan pekerjaan siap dimulai. Kalau memungkinkan, material sudah mulai dikirim sebelum 6 September,” ujarnya.
Aziz menambahkan, pembangunan irigasi akan dilakukan sepanjang 1,8 kilometer dengan estimasi waktu pengerjaan sekitar tiga bulan. Ia pun berharap proyek ini berjalan lancar sehingga manfaatnya segera dirasakan oleh petani dan masyarakat.
(Alex)