
berantasonline.com (Sukabumi)
Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pekerjaan Umum (PU) Wilayah Sagaranten tengah mempercepat proses pengajuan perbaikan ruas jalan Cibugel–Bangbayang yang mengalami kerusakan berat. Langkah ini merupakan bentuk respons konkret atas keluhan warga dari tiga kampung di Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, yakni Kampung Ciparapat, Cideo, dan Cimahpar.
Jalan sepanjang 24 kilometer yang menghubungkan Desa Bangbayang dan Desa Nangela tersebut terakhir diaspal pada tahun 2018. Kini, sebagian besar permukaannya rusak dan berubah menjadi tanah berlumpur serta lubang-lubang dalam, terutama saat musim hujan, sehingga menyulitkan akses warga untuk ke sekolah, fasilitas kesehatan, maupun menjalankan kegiatan ekonomi.
“Sudah kami usulkan setiap tahun, dan tahun ini sedang kami percepat proses pengajuannya agar dapat segera ditindaklanjuti,” ujar Kepala Tata Usaha UPTD PU Wilayah Sagaranten, Ami Amelia, Minggu (01/06/2025).
Menurutnya, dari total panjang jalan, hanya sekitar delapan kilometer yang masih dalam kondisi baik, sedangkan sisanya sekitar 16 kilometer mengalami kerusakan berat, termasuk beberapa titik yang terdampak pergerakan tanah.
Lebih lanjut, Ami menyampaikan bahwa Dinas PU tidak tinggal diam terhadap kondisi jalan kabupaten ini. Pihaknya terus menginventarisasi titik-titik kerusakan dan menjadikannya sebagai prioritas dalam perencanaan pembangunan infrastruktur. Termasuk pula kerusakan tiga jembatan gantung di ruas tersebut, yakni Jembatan Cigugur, Cicurug, dan Cilantung. Salah satu jembatan bahkan sempat tergerus banjir besar pada Desember 2024 lalu.
“Data teknis sudah kami sampaikan dan kami kawal. Kami memahami betul pentingnya jalan ini bagi masyarakat pelosok. Karena itu, kami dorong percepatan agar tidak hanya menjadi wacana,” tegas Ami.
Langkah percepatan ini mendapat perhatian dari warga yang selama ini bergantung pada akses jalan tersebut. Salah satu warga Kampung Cideo menyampaikan harapannya agar proses perbaikan benar-benar terealisasi dalam waktu dekat.
“Kami senang mendengar bahwa Dinas PU sedang mempercepat usulan perbaikan. Semoga segera ditindaklanjuti. Jalan ini sangat vital bagi kami,” ujarnya.
Warga juga mengapresiasi komunikasi terbuka dan tanggapan cepat dari pihak PU, meskipun mereka berharap hasil nyata di lapangan dapat segera dirasakan. Masyarakat menyadari bahwa pembangunan infrastruktur memerlukan proses dan anggaran, namun berharap wilayah pedalaman seperti Bangbayang tetap menjadi perhatian prioritas pemerintah.
Dengan adanya upaya percepatan ini, masyarakat berharap akses jalan yang layak dapat segera terwujud, sehingga mobilitas warga kembali lancar dan aktivitas sosial ekonomi dapat berjalan normal tanpa kendala.
(Ris)