
berantasonline.com (Sukabumi)
Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) terus berkomitmen memperkuat sektor pertanian dengan membangun infrastruktur pendukung yang berkelanjutan. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kegiatan Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan (PJIP 14) yang berlokasi di Cibagong, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar.
Proyek tersebut menjadi bagian dari program prioritas Dinas PU dalam mendukung ketahanan pangan daerah sekaligus menjaga ketersediaan air bagi lahan pertanian masyarakat. Pekerjaan dilaksanakan oleh CV Demi Karya, dengan cakupan pembangunan saluran irigasi tertutup sepanjang 89 meter serta Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 52 meter.
Kegiatan ini dimulai pada 14 Juli 2025, dengan jangka waktu pelaksanaan 90 hari kalender. Proyek tersebut menelan anggaran sebesar Rp496.046.267,05 yang bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi Tahun Anggaran 2025.
Kepala UPTD PU Wilayah II Cibadak, Heri Hermawan, mengatakan pembangunan infrastruktur irigasi ini memiliki peran penting dalam menunjang keberlangsungan sistem pertanian di wilayah Cikembar dan sekitarnya.
“Saluran irigasi di Cibagong ini sangat vital bagi petani setempat. Dengan adanya peningkatan jaringan, distribusi air ke lahan pertanian bisa lebih lancar dan merata, sehingga produktivitas pertanian juga meningkat,” ujar Heri, Rabu (01/10/2025).
Menurutnya, proyek ini merupakan bentuk dukungan nyata Dinas PU terhadap kebijakan pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Di tengah tantangan perubahan iklim dan fluktuasi cuaca ekstrem, sistem irigasi yang baik menjadi kunci utama untuk menjaga stabilitas produksi pertanian.
“Kita ingin memastikan petani tidak kekurangan pasokan air, terutama di musim kemarau. Karena itu, jaringan irigasi perlu terus ditingkatkan agar sistemnya berfungsi optimal sepanjang tahun,” jelasnya.
Selain fokus pada peningkatan sarana, Dinas PU juga menaruh perhatian besar terhadap pengawasan mutu pekerjaan. Heri memastikan bahwa seluruh proses pembangunan dilakukan sesuai standar teknis dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
“Kami terus melakukan pengawasan di lapangan agar hasil pekerjaan berkualitas baik, kuat, dan tahan lama. Selain itu, waktu pelaksanaan juga kami pantau agar tidak melampaui batas kontrak,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur pertanian seperti irigasi ini tidak hanya berdampak langsung pada sektor pertanian, tetapi juga memberi efek domino terhadap perekonomian masyarakat desa.
“Kalau sawah terairi dengan baik, hasil panen meningkat, dan otomatis kesejahteraan petani ikut naik. Ini menjadi bentuk kontribusi nyata Dinas PU dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sukabumi,” katanya.
Proyek PJIP 14 di Desa Parakanlima ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar yang selama ini mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber penghidupan utama. Warga berharap pembangunan seperti ini bisa terus berlanjut di titik-titik lain yang masih membutuhkan perbaikan saluran irigasi.
Dinas PU Kabupaten Sukabumi sendiri berencana melanjutkan program peningkatan irigasi di beberapa wilayah lain secara bertahap, sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk memperkuat infrastruktur dasar yang menopang sektor pertanian, industri, dan ketahanan pangan.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan para kelompok tani agar kebutuhan di lapangan bisa diidentifikasi secara tepat dan ditangani secara bertahap,” pungkasnya.
(Ris)
