Fraksi NasDem DPRD Pesisir Barat Soroti Isu Sampah dan Tata Kelola Wisata

0
4

Berantasonline.com (Pesisir Barat) –

Fraksi Partai Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat menyoroti sejumlah isu strategis dalam penyampaian Pandangan Umum terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 pada rapat Paripurna DPRD Pesisir Barat yang dilaksanakan Rabu 09 Juli 2025 bertempat dikantor DPRD setempat.

Melalui juru bicara fraksi Nasdem yang juga merupakan ketua komisi 2, Elya Triskova, M.Sos., Fraksi Nasdem memberikan beberapa catatan kritis dan rekomendasi konstruktif untuk pembangunan daerah lima tahun ke depan.

Dalam rapat paripurna yang berlangsung khidmat, Fraksi Nasdem mengapresiasi penyusunan RPJMD sebagai langkah awal yang krusial. Namun, faksi ini menekankan pentingnya implementasi yang konkret dan terukur, terutama terkait visi “Pesisir Barat yang Sejahtera, Maju, Madani dan Religius sebagai Destinasi Wisata Terdepan”.

“Visi ‘Madani dan Religius’ perlu dijabarkan dalam program dan kegiatan yang lebih konkret dan terukur, agar tidak hanya menjadi slogan, melainkan benar-benar tercermin dalam kehidupan masyarakat,” ujar Elya Triskova saat membacakan pandangan umum fraksinya.

Sorotan Tajam pada Sektor Pariwisata
Salah satu isu utama yang menjadi perhatian serius Fraksi Nasdem adalah pengelolaan sektor pariwisata, khususnya di ikon wisata Labuhan Jukung. Fraksi Nasdem mengkritik masalah penumpukan sampah yang tak terkendali dan buruknya tata kelola retribusi wisata di lokasi tersebut.
“Keindahan Labuhan Jukung kini mulai tercoreng oleh persoalan serius. Masyarakat dan pengunjung mengeluhkan banyaknya tumpukan sampah yang berserakan dan mempertanyakan transparansi pengelolaan dana retribusi,” tegas Elya.

Fraksi ini mendesak adanya kolaborasi nyata antara pemerintah, pengelola, dan masyarakat untuk mengembalikan citra Labuhan Jukung. Selain itu, pemerintah daerah didorong untuk memastikan pertumbuhan sektor pariwisata memberikan dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat lokal, bukan hanya dinikmati oleh investor besar.

Isu Strategis Lainnya
Selain pariwisata, Fraksi Nasdem juga menyoroti beberapa isu strategis lain yang harus menjadi fokus pemerintah daerah, antara lain :


• Pengentasan Kemiskinan: Melalui peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan UMKM, dan jaminan sosial.
• Pengangguran: Diatasi dengan program vokasi, kemitraan industri-pendidikan, dan insentif bagi sektor swasta.
• Ketahanan Pangan: Diperlukan roadmap pangan berbasis wilayah dan sistem pertanian cerdas iklim.
• Infrastruktur: Peningkatan kualitas jalan, akses air bersih, listrik, sanitasi, dan digitalisasi wilayah terpencil.
• Tata Kelola Pemerintahan: Mendorong reformasi birokrasi, transparansi anggaran, dan evaluasi kinerja OPD.
Kesimpulan dan Rekomendasi

Meskipun memberikan sejumlah catatan kritis, Fraksi Nasdem pada akhirnya menyatakan dapat menerima dan menyetujui Ranperda RPJMD 2025-2029 untuk dibahas lebih lanjut sesuai mekanisme yang berlaku.
“Dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim, Fraksi Partai Nasdem dapat MENERIMA dan MENYETUJUI Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2025-2029 untuk dibahas lebih lanjut,” tutup Elya Triskova.

Fraksi Nasdem berharap masukan yang disampaikan dapat menjadi bahan penyempurnaan dokumen perencanaan agar RPJMD ini benar-benar menjadi kompas pembangunan yang berdampak nyata dan berpihak pada kesejahteraan seluruh rakyat Pesisir Barat. Fraksi juga berkomitmen untuk memberikan dukungan serta pengawasan agar program-program strategis berjalan efektif.

(Benk)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini