
berantasonline.com (Sukabumi)
Pembangunan Tol Bocimi Seksi 3 menuai sejumlah keluhan warga Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Dampak proyek yang disuarakan masyarakat antara lain terputusnya saluran irigasi, rusaknya lahan pertanian, dan kondisi jalan desa yang kian parah akibat mobilisasi material.
Kepala Desa Karangtengah, Agung Pratama Putra, menyampaikan aspirasi warganya saat rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, pada 5 Agustus 2025. Rapat tersebut juga dihadiri perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta unsur terkait lainnya.
“Sekitar 50 hektare lahan pertanian terdampak, irigasi di Kampung Kamandoran putus, bahkan Bendungan Leuwibangga sempat jebol. Kami sudah mengajukan pembangunan dua sumur artesis sebagai solusi krisis air,” kata Agung, Selasa (12/08/2025).
Menindaklanjuti hal itu, Dinas PU Kabupaten Sukabumi bersama UPTD terkait mulai melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan keluhan warga segera ditangani. Salah satu hasil koordinasi, PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek menyanggupi pembangunan satu sumur artesis pada tahun ini, sementara tambahan sumur menunggu ketersediaan anggaran.
Tak hanya masalah air, jalan di simpang tiga Cireundeu dan jalur alternatif Nagrak juga menjadi perhatian. Warga mengeluhkan kerusakan parah karena dilalui truk pengangkut tanah urukan. “Kami paham proyek belum rampung, tapi akses jalan ini vital bagi warga. Minimal jangan sampai membahayakan pengguna,” ujar Agung.
Agung mengapresiasi langkah cepat dinas terkait bersama PT Waskita Karya yang mulai memperbaiki jalan di simpang tiga Cireundeu. Selain itu, Pemdes Karangtengah juga meminta adanya penyemprotan rutin agar jalan tidak licin dan membahayakan pengendara.
Sementara itu, Project Manager Infrastructure II Division PT Waskita Karya, Prasetyo Andhi Nugroho, menjelaskan progres pembangunan Tol Bocimi Seksi 3 sudah mencapai 52 persen. “Proyek ini ditargetkan selesai pada April 2026, namun sebelum itu akan difungsionalkan secara terbatas demi keselamatan dan kelancaran mobilitas warga,” ujarnya.
(Alex)


