Jelang Hari Bhakti PU, Dinas PU Sukabumi Paparkan Capaian Infrastruktur 2024–2025

0
6

berantasonline.com (Sukabumi)

Menjelang peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum (PU) yang jatuh setiap 3 Desember, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi memaparkan kembali capaian pembangunan infrastruktur sepanjang tahun 2024 hingga awal 2025.

Hari Bhakti PU dipandang bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momentum refleksi atas peran strategis insan PU dalam menghadirkan layanan dasar bagi masyarakat, mulai dari jalan, jembatan hingga jaringan irigasi.

Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Uus Pirdaus, mengatakan Hari Bhakti PU memiliki makna historis sekaligus moral. Peringatan ini mengingatkan perjuangan para pejuang PU yang gugur dalam mempertahankan Gedung Sate pada 3 Desember 1945.

“Semangat disiplin, militansi, dan pengabdian itu kami lanjutkan melalui kerja-kerja teknis di lapangan. Apa yang kami capai hari ini adalah bagian dari perjuangan tersebut,” kata Uus Pirdaus, Selasa (18/11/2025).

Di sektor jalan, tingkat kemantapan jalan kabupaten pada 2024 tercatat mencapai 60,58 persen. Angka tersebut ditargetkan meningkat menjadi 61,37 persen pada 2025. Menurut Uus, peningkatan dilakukan secara bertahap dan realistis mengingat kondisi geografis Sukabumi yang didominasi wilayah pegunungan serta rawan bencana.

“Target ini disesuaikan dengan tantangan medan dan kemampuan anggaran daerah,” ujarnya.

Salah satu proyek strategis pada 2024 adalah pembangunan Jembatan Cimandiri atau Jembatan Cilalay di Kecamatan Warungkiara. Jembatan lama yang rusak berat bahkan sempat hanyut akibat banjir, sehingga pembangunan jembatan baru menjadi kebutuhan mendesak demi menjaga konektivitas aktivitas ekonomi warga.

Sementara itu, pada 2025 fokus pembangunan diarahkan pada penyelesaian Ruas Jalan Pangleseran–Cibatu. Jalur ini merupakan koridor vertikal penting yang menghubungkan Kota Sukabumi dengan wilayah selatan, serta terkoneksi dengan dua ruas jalan provinsi.

Selain itu, pekerjaan lanjutan juga dilakukan di Ruas Jalan Kadudampit–Sukalarang, khususnya segmen Pasirtugu–Lebaksiuh. Ruas ini dinilai memiliki peran penting dalam membuka akses kawasan pertanian dan pengembangan agrowisata di wilayah utara Kabupaten Sukabumi.

Pada sektor irigasi, Dinas PU menetapkan tiga daerah irigasi prioritas, yakni DI Leuwibangga sebagai penunjang ketahanan pangan, DI Cicemet di wilayah adat Sirnaresmi, serta DI Cicatih di Kecamatan Cikembar yang juga berfungsi menyuplai air bagi pembangkit mikrohidro.

“Pembangunan irigasi memiliki dampak langsung terhadap produktivitas pertanian dan ketersediaan air. Karena itu penanganannya kami lakukan secara serius dan terukur,” jelas Uus.

Dari sisi progres pekerjaan, Uus memastikan seluruh proyek reguler tahun anggaran 2025 telah selesai. Adapun pekerjaan yang bersumber dari anggaran perubahan masih berjalan dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.

Ia menegaskan, rangkaian pembangunan tersebut menjadi wujud nyata peringatan Hari Bhakti PU di Kabupaten Sukabumi. “Yang kami rayakan bukan hanya upacara, tetapi hasil kerja yang benar-benar dirasakan masyarakat, dari infrastruktur yang tersambung hingga akses ekonomi yang semakin terbuka,” pungkasnya.

(Alex)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini