Disdik Sukabumi Tanggapi Dugaan Penamparan Siswa oleh Kepsek Usai Tertangkap Mesum di Area Sekolah

0
32

berantasonline.com (Sukabumi)

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi memberikan klarifikasi terkait insiden dugaan penamparan siswa oleh seorang Kepala Sekolah di Kecamatan Curugkembar. Insiden ini terjadi setelah siswa SMP tersebut tertangkap melakukan tindakan asusila di area Mushala dan toilet sebuah SD di Kecamatan Cidolog.

Kepala Seksi Kesiswaan SMP Disdik Kabupaten Sukabumi, Devi Indra Kusumah, menyatakan pihaknya telah menindaklanjuti laporan dengan memanggil kedua Kepala Sekolah yang terlibat untuk klarifikasi.

“Kami bergerak cepat. Pemanggilan terhadap Kepsek SD dan SMP dilakukan hari Selasa kemarin, atas instruksi Kepala Dinas,” ujar Devi, Senin (14/04/2025).

Devi menjelaskan bahwa tindakan asusila tersebut terjadi di luar jam belajar, saat sekolah libur dan dalam kondisi sepi.

“Peristiwanya terjadi saat libur, bukan saat jam pelajaran. Meski begitu, persoalan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya.

Ia menekankan perlunya peningkatan pengawasan di lingkungan sekolah serta kerja sama lintas pihak untuk mencegah kejadian serupa.

“Kami sadar, pembinaan karakter anak tidak bisa dilakukan oleh sekolah saja. Peran orang tua dan masyarakat sangat dibutuhkan,” imbuhnya.

Terkait aksi penamparan oleh Kepala Sekolah berinisial YT, Devi menduga hal itu terjadi karena dorongan emosional saat menyaksikan langsung tindakan tak senonoh para pelajar.

“Siswa laki-laki tersebut memang ditampar. Bisa jadi karena spontanitas emosi melihat langsung kejadian yang tidak pantas,” katanya.

Informasi yang berkembang di masyarakat menyebutkan, Kepsek YT harus mengeluarkan uang sebesar Rp 3 juta sebagai bentuk damai atas insiden penamparan. Uang tersebut diserahkan kepada keluarga siswa yang tidak terima dan sempat membawa perkara ini ke kepolisian untuk dimediasi.

YT yang berdomisili di depan sekolah tempat kejadian, mengatakan ia menerima laporan dari warga tentang sekelompok remaja mencurigakan yang datang menggunakan motor saat libur lebaran, pada 3 April 2025. Saat diperiksa, ditemukan adanya tindakan mesum yang dilakukan oleh para remaja tersebut di lingkungan sekolah.

(Ris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini