
berantasonline.com (Sukabumi)
Setelah beberapa waktu lalu jembatan Bojongkopo Kecamatan Simpenan yang berada di ruas Jalan Nasional Bagbagan – Kiaradua anjlok, pemerintah melakukan upaya pembuatan jembatan sementara (Jembatan Corrugated).
Untuk diketahui, Jembatan Corrugated merupakan jembatan darurat yang dibangun sebelum jembatan utama Bojongkopo selesai diperbaiki.
Menunggu pembangunan jembatan utama selesai, pemerintah membuat jalur alternatif (detour) yang selanjutnya terhubung dengan Jembatan Corrugated sebagai jalur sementara agar ruas jalan Bagbagan – Kiaradua bisa diakses roda empat.
Namun akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu, 13 April kemarin, jalan alternatif (detour) kembali rusak dan jembatan Corrugated terseret arus sungai.
Setelah Lebaran Idul Fitri 2025 kemarin, Kementerian PUPR telah mulai melakukan kegiatan fisik perbaikan jembatan Bojongkopo yang amblas diterjang banjir pada 6 Maret 2025 silam.
Saat ini arus kendaraan yang akan mengakses Jalan Bagbagan – Kiaradua dialihkan melalui jalur Jampang Tengah.
Saat mendampingi kunjungan wakil menteri PUPR Diana Kusumastuti, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, mengatakan bahwa perbaikan jembatan Bojongkopo akan dilakukan secara permanen, Selasa (15/04/2025).
Dede mengungkapkan, penanganan permanen nantinya dilakukan BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat dengan mengganti konstruksi jembatan yang lama menjadi lebih lebar dengan panjang bentang 60 meter. Sebelumnya Jembatan Bojongkopo dibangun pada tahun 1992 silam dengan panjang bentang 50 meter.
“Nanti jembatan yang lama akan dibongkar, kemudian dibuat juga abutmen dan nanti jembatannya lebih lebar dan bentang 60 meter. Waktu pelaksanaan selama 4 bulan dengan biaya seluruhnya dari Kementerian PU,” ungkapnya.
(Alex)