
berantasonline.com (Sukabumi)
Komitmen pemerintah dalam mendukung program nasional terus ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Salah satunya melalui peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cidadap di Kecamatan Simpenan yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, Selasa (10/06/2025).
Peresmian yang berlangsung di Kampung Cihurang, Desa Cidadap itu menjadi tonggak penting dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas nasional dalam Asta Cita Presiden RI. SPPG Cidadap sendiri akan melayani 17 sekolah dengan total 3.146 siswa dari jenjang PAUD hingga SMA, dengan melibatkan 50 tenaga lokal, termasuk juru masak dan petugas administrasi dari Desa Cidadap.
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi, termasuk CV Hudaud dan Yayasan Ulul Albab, yang telah menjadikan SPPG Cidadap sebagai lokasi percontohan pertama di wilayah Kecamatan Simpenan.
“Saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada semua yang terlibat. SPPG ini harus menjadi contoh bagi kecamatan lain. Kita ingin program MBG ini berjalan dengan aman, bersih, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Sekda juga menekankan pentingnya menjaga aspek higienis, terutama terkait kebersihan dapur dan penggunaan air bersih. Ia berharap keberadaan dapur MBG ini mampu memberi dampak positif bukan hanya pada kesehatan anak, tapi juga pada kesejahteraan masyarakat, termasuk petani dan pelaku UMKM di sekitarnya.
“Kita sedang menuju Indonesia Emas 2045. Upaya seperti ini harus dimulai dari sekarang. Dari 47 kecamatan di Sukabumi, baru 18 yang memiliki dapur MBG. Saya harap Cidadap bisa menjadi inspirasi seperti halnya Warung Keluarga,” jelasnya.
Sekda juga mengajak semua unsur, mulai dari camat, pengurus dapur, hingga dinas terkait untuk terus menjalin komunikasi dan membangun kolaborasi lintas sektor dengan pendekatan pentaheliks (pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media).
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus perwakilan Badan Gizi Nasional, Ali Simaung, mengakui bahwa proses membentuk dapur MBG seperti SPPG Cidadap bukan perkara mudah. Menurutnya, butuh kerja keras, tim yang solid, serta kesiapan sumber daya dan pendanaan.
“Tapi berkat kerja sama semua pihak, akhirnya dapur ini bisa berdiri dan mulai beroperasi. Tentu kami berharap pengelolaannya juga tepat, efektif, dan menyasar siswa yang benar-benar membutuhkan,” tuturnya.
Sebagai penutup kegiatan, Sekda secara simbolis menyerahkan makanan bergizi gratis kepada siswa SDN 3 Cidadap. Langkah kecil yang menjadi bagian dari cita-cita besar menuju generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan unggul.
(Ris)