Wabup Sukabumi Tekankan Urgensi Kolaborasi Ulama dan Pemerintah dalam Penataan Lingkungan dan Pencegahan Bencana

0
13

berantasonline.com (Sukabumi)

Dalam momentum Halal Bihalal Ulama dan Umaro Kecamatan Cidahu Tahun 1446 Hijriah, Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, menyampaikan seruan penting mengenai sinergi antara kekuatan moral ulama dan kebijakan struktural pemerintah dalam menghadapi tantangan lingkungan dan tata ruang. Acara yang berlangsung di Kantor Kecamatan Cidahu ini menjadi forum strategis dalam menyelaraskan visi keagamaan dan pembangunan daerah secara berkelanjutan, Kamis (24/04/2025).

Wabup menegaskan bahwa persoalan pengelolaan sampah harus menjadi prioritas lintas sektor di Kabupaten Sukabumi. Ia menilai, peran ulama dalam menyuarakan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan hidup melalui dakwah dan pengajian memiliki kekuatan transformatif dalam membentuk kesadaran kolektif masyarakat.

“Penyelesaian masalah lingkungan tidak cukup hanya dengan pendekatan teknis. Kekuatan moral dan nilai-nilai spiritual yang ditanamkan para ulama akan memperkuat basis perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wabup juga menyoroti urgensi penegakan aturan tata ruang, khususnya terkait pembangunan di kawasan sepadan sungai. Ia menyatakan bahwa banjir yang terjadi di beberapa wilayah, termasuk Palabuhanratu, seringkali merupakan konsekuensi dari pelanggaran terhadap regulasi ruang terbuka hijau dan garis sempadan sungai.

“Jika lebar sungai adalah enam meter, maka minimal tiga meter di setiap sisinya harus steril dari bangunan. Ini bukan sekadar aturan teknis, tetapi prinsip mitigasi risiko bencana yang harus ditegakkan,” tegasnya.

Dalam konteks ini, Wabup meminta para Camat untuk bertindak proaktif dan tegas dalam mengontrol pembangunan yang berpotensi menimbulkan bencana. Menurutnya, biaya penanggulangan bencana jauh lebih besar dibandingkan investasi dalam pencegahan dan penataan wilayah.

“Pembangunan yang berwawasan bencana adalah bentuk tanggung jawab moral dan administratif kita terhadap masyarakat. Kita tidak boleh menunggu musibah datang untuk bergerak,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Baden Subhan, menyampaikan bahwa kegiatan Halal Bihalal ini merupakan medium silaturahmi dan penguatan koordinasi antara ulama dan umaro dalam menjalankan amanah pelayanan publik dan dakwah keumatan secara harmonis dan produktif.

Acara ditutup dengan prosesi pemberian penghargaan dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Cidahu kepada koordinator UPZ Desa terbaik, yang secara simbolis diserahkan oleh Wakil Bupati.

Dengan semangat kolaboratif antara Ulama dan Pemerintah, Kecamatan Cidahu diharapkan dapat menjadi model integrasi antara nilai-nilai spiritual, tata kelola lingkungan, dan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

(Ris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini