berantasonline.com (Sukabumi)
Pemerintah Kabupaten Sukabumi kembali memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas gizi anak usia sekolah melalui peresmian dua dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dapur ini berlokasi di Kecamatan Palabuhanratu dan Kecamatan Simpenan, dan diresmikan pada Selasa (10/06/2025). Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari dukungan terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, S.I.P., M.M., menyampaikan apresiasi terhadap hadirnya fasilitas ini sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kualitas sumber daya manusia sejak dini. Menurutnya, kehadiran SPPG di Palabuhanratu 2 dan 3, serta sebelumnya di Cidadap, merupakan strategi penting untuk mendukung tumbuh kembang anak usia sekolah, terutama di jenjang pendidikan dasar.
“Kami percaya bahwa anak-anak yang bergizi baik akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan berkarakter. Ini bukan sekadar tentang makanan, tapi tentang masa depan bangsa,” tegas Eka.
Ia menambahkan, integrasi layanan gizi di lingkungan sekolah berperan penting dalam membangun pondasi pendidikan yang kuat. Untuk itu, Dinas Pendidikan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak demi menjaga kualitas program ini agar berjalan konsisten dan berkelanjutan.
Lebih dari sekadar distribusi makanan sehat, Eka menyebutkan bahwa SPPG juga membawa misi edukatif. “Harapannya, ini bisa menjadi sarana edukasi bagi peserta didik dan orang tua untuk memahami pentingnya pola makan sehat sejak dini. Semoga sekolah-sekolah lain juga bisa mengikuti,” imbuhnya.
Disdik Sukabumi juga akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program MBG, baik dari sisi kehadiran siswa, capaian akademik, hingga dampaknya terhadap kesehatan anak.
Dengan penambahan dua dapur SPPG baru ini, kini total terdapat 18 unit SPPG aktif yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Pemkab menargetkan ke depan, setiap wilayah minimal memiliki satu dapur layanan gizi sebagai bagian dari strategi mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.
(Ris)
