Longsor Irigasi di Ciemas, Dinas PU Sukabumi Akan Turunkan Alat Berat

0
26

berantasonline.com (Sukabumi)

Sebanyak 400 hektar lahan sawah di wilayah Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, terancam gagal tanam pada musim tanam kedua tahun ini. Hal ini disebabkan rusaknya saluran irigasi akibat bencana alam yang terjadi pada 5 Maret 2025 lalu.

Kepala UPTD PU Wilayah Ciemas, Dadang Koswara, menjelaskan bahwa irigasi yang rusak berada di Desa Mekarjaya, tepatnya pada saluran Irigasi Cikole yang memiliki panjang sekitar 5 kilometer.

“Walaupun secara kewenangan irigasi ini berada di desa, Kepala Desa setempat telah meminta bantuan ke Dinas PU untuk pengerahan alat berat. Sesuai arahan dari Pak Kadis, kami melaksanakan survei lapangan bersama UPTD Benglat, Kepala Desa Mekarjaya, Kepala Dusun, dan tokoh masyarakat,” jelasnya, Jum’at (11/04/2025).

Dadang mengatakan, hasil survei mencatat terdapat 12 titik longsoran pada saluran irigasi yang membutuhkan pengerukan. Rata-rata panjang longsoran mencapai 5 meter dengan ketebalan material longsor sekitar 2 meter dan lebar 3 meter.

“Pengerjaan alat berat ke lokasi sudah dimusyawarahkan. Untuk teknis lainnya akan kami laporkan secara khusus,” katanya.

Selain Irigasi Cikole, lanjut Dadang, sejumlah saluran irigasi lain di wilayah Kecamatan Ciemas juga terdampak bencana, diantaranya saluran Cimarinjung–Ciporeang di Desa Ciwaru yang merupakan kewenangan Kabupaten, serta saluran DI Cibanteng di Desa Cibenda yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Desa.

“Irigasi Ciporeang sudah diajukan untuk perbaikan dan mudah-mudahan bisa direalisasikan pada akhir April ini,” pungkasnya.

(Ris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini