berantasonline.com (Sukabumi)
Meski menghadapi penurunan alokasi anggaran dalam Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2025, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi menegaskan tetap berkomitmen melanjutkan program perbaikan infrastruktur dengan mengutamakan skala prioritas.
Kepala DPU Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, mengatakan fokus utama diarahkan pada penanganan ruas jalan yang terdampak bencana alam. “Meskipun terjadi penurunan anggaran, kami tetap berkomitmen untuk mengoptimalkan, terutama pada program penanganan bencana,” ujarnya, Jum’at (01/08/2025).
Selain soal anggaran, Dede juga menyoroti tantangan pasokan material yang dipengaruhi regulasi tambang. Meski begitu, ia menegaskan DPU mendukung penuh penggunaan material dari tambang berizin. “Tidak boleh lagi ada proyek menggunakan material ilegal. Kita harus menjaga kualitas dan legalitas,” tegasnya.
Hingga saat ini, DPU telah merampungkan sekitar 75 persen dari total paket pekerjaan konstruksi tahun 2025. Pencapaian tersebut didorong strategi efisiensi, termasuk pemanfaatan aturan baru dari pemerintah pusat yang memungkinkan pengadaan langsung untuk proyek konstruksi bernilai di bawah Rp400 juta.
“Dengan sistem pengadaan langsung, pengerjaan bisa lebih cepat, cukup tiga hari hingga satu minggu,” jelas Dede.
Meski daya serap anggaran DPU masih berada pada posisi menengah dibandingkan perangkat daerah lain, dan secara nominal di bawah Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), pihaknya memastikan anggaran yang tersedia tetap dipakai secara efektif serta tepat sasaran.
(Alex)
