berantasonline.com (Sukabumi)
Wacana penggabungan sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi ke wilayah Kota Sukabumi kembali menjadi sorotan publik. DPRD Kabupaten Sukabumi menegaskan agar isu tersebut tidak digulirkan secara terburu-buru dan tidak semata-mata sarat kepentingan politik.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Gerindra, Hera Iskandar, mengaku mengapresiasi perhatian Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima, yang menyinggung persoalan wilayah Sukabumi beberapa waktu lalu. Menurutnya, perhatian tersebut menunjukkan adanya kepedulian terhadap dinamika pembangunan di Sukabumi.
“Saya mengapresiasi statemen beliau yang telah memikirkan permasalahan Sukabumi,” kata Hera kepada wartawan, Senin (15/12/2025).
Namun demikian, Hera menilai pernyataan tersebut masih cenderung bernuansa politis dan belum menyentuh persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat. Ia menilai, persoalan infrastruktur masih menjadi tantangan utama yang semestinya mendapatkan perhatian lebih serius.
“Karena disampaikan oleh politisi, tentu nuansa politiknya ada. Tapi seharusnya tidak setengah-setengah, persoalan infrastruktur yang menjadi kebutuhan masyarakat juga perlu dipikirkan secara matang,” ujarnya.
Hera menegaskan bahwa wacana penggabungan wilayah bukan keputusan yang dapat diambil secara sepihak. Menurutnya, proses tersebut harus melalui mekanisme yang jelas dan melibatkan DPRD sebagai lembaga legislatif daerah.
“Keputusan akhir tetap harus melalui DPRD dan mendapatkan persetujuan dalam rapat paripurna. Jadi tidak ada yang perlu dibesar-besarkan,” ucapnya.
Ia menambahkan, dalam sistem demokrasi, munculnya berbagai wacana merupakan hal yang wajar. Meski begitu, Hera mengingatkan agar tujuan utama dari setiap kebijakan tetap berpihak pada kesejahteraan masyarakat, khususnya warga Kota Sukabumi.
“Kalau indikator kepuasan, kebahagiaan, dan Indeks Pembangunan Manusia masyarakat kota sudah berada di atas rata-rata, silakan dibahas lebih jauh. Intinya, kesejahteraan masyarakat kota harus menjadi prioritas,” pungkasnya.
(Alex)
