berantasonline.com (Sukabumi)
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, buka suara soal rencana perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Ia menekankan bahwa perubahan ini merupakan hasil evaluasi dari pelaksanaan APBD murni serta respons terhadap arahan efisiensi dari pemerintah pusat.
Hal tersebut disampaikan Budi usai mengikuti rapat pembahasan anggaran bersama jajaran Pemkab di Aula Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, Selasa (16/07/2025).
“Perubahan APBD ini adalah bagian dari evaluasi kinerja anggaran yang berjalan, ditambah penyesuaian atas asumsi pendapatan baru dan instruksi Presiden terkait efisiensi,” jelasnya.
Budi menambahkan bahwa pembahasan APBD masih berada pada tahap awal dan bersifat asumtif, terutama dalam perhitungan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Meski demikian, DPRD mendorong agar Pemkab mampu menggali potensi pendapatan secara maksimal.
“Kita berharap pemerintah daerah bisa melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi dalam rangka meningkatkan PAD. Masukan dari DPRD akan terus kita sampaikan untuk memperkuat arah kebijakan fiskal daerah,” ujarnya.
Di sisi lain, Budi juga menyoroti pentingnya tata kelola anggaran yang cermat dan profesional. Ia mengingatkan agar pemerintah daerah berhati-hati dalam menunjuk mitra pelaksana, terutama yang belum memiliki pengalaman cukup.
“Jangan asal tunjuk rekanan. Salah kelola bisa berujung pada pemborosan atau bahkan pelanggaran,” tegasnya.
Proses pembahasan perubahan APBD 2025 dijadwalkan terus bergulir hingga tercapai kesepakatan antara DPRD dan Pemkab Sukabumi. Budi berharap, momen ini menjadi langkah awal untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
(Ris)
