Jakarta, 29 Juni 2025 — Pondok Pesantren Al-Qur’an dan Sains Nurani Jakarta menggelar acara Wisuda Tahfidz Al-Qur’an dengan penuh khidmat, dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI ke-13, Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, serta sejumlah ulama dan tokoh internasional dari Maroko dan Demak.
Dalam sambutannya, Pengasuh Ponpes Nurani, Dr. KH Ilyas Marwal, Lc., MA., D.E.S.A, menegaskan bahwa penghafal Al-Qur’an adalah generasi istimewa yang telah memikul sifat kenabian—sebagaimana disampaikan oleh ulama Syafi’iyyah di Mesir. Bahkan, salah satu santri Nurani berhasil menjadi juara 1 di Universitas Qarawiyyin, Maroko, menunjukkan standar internasional metode tahfidz di Nurani.
“Kami bangga bisa melahirkan generasi penghafal Al-Qur’an sejak usia dini, bahkan ada yang hafal 30 juz di usia kelas 6 SD,” ujarnya di hadapan tamu kehormatan dari Maroko, para wali santri, dan undangan lainnya.
KH Ilyas juga mengapresiasi hadirnya KH. Muhammad Mahfudz Alharieri at-Turmusi dari Demak, pemilik sanad Qur’an yang tersambung ke ulama besar Nusantara, serta Prof. Dr. Ustazah Roja as-Sarwani dan Prof. Dr. Ibrahim dari Maroko.
Sementara itu, Wapres RI ke-13 KH. Ma’ruf Amin dalam orasi ilmiahnya menyampaikan pentingnya peran ulama dalam membimbing umat di era distorsi informasi. Ia juga menekankan bahwa santri harus cerdas secara intelektual dan spiritual agar siap menjadi pemimpin masa depan.
“Kalau tidak ada ulama, maka manusia akan mengangkat pemimpin yang bodoh dan menyesatkan. Maka, kirimlah anak-anak terbaik ke pesantren, bukan hanya yang nilai merah atau nakal,” tegas KH Ma’ruf Amin, yang saat ini juga menggagas pendirian Universitas Islam Syeikh Nawawi Al-Bantani di Banten.
Acara wisuda ini juga menjadi bukti kepercayaan publik terhadap Nurani sebagai pesantren berbasis Al-Qur’an dan sains yang terus memperkuat mutu pendidikan dan sanad keilmuan Islam dari Nusantara hingga dunia Islam internasional.
Disusun oleh: Abdul Wahid Al-Qudsi
Ponpes Al-Musyarrofah, Cianjur
