Sitaro, BERANTAS
Pemerintah Kampung Winangun Kecamatan Siau Barat Utara Kab Sitaro, Selasa (2/9/2025) melaksanakan kegiatan penyerahan 16 unit tandon air (profil tank) ukuran 1200 L untuk 16 KK bagi warga kampung Winangun dari sisa anggaran BLT senilai Rp 40 Juta.
Menurut Kapitalau Kampung Winangun Frangki Tatambihe pemberian ini ,sebagai antisipasi krisis air bersih yang sering terjadi saat kemarau didaerah kami, kampung Winangun,”katanya.
“Bantuan ini berasal dari dana desa tahun 2025 anggaran sisa BLT,” ujarnya Tatambihe.
Pemberian ini sangat dirasakan warga, dimana Tandon air sangat diperlukan untuk menampung air hujan,” jelasnya.
Kampung Winangun yang dipimpinnya termasuk salah satu Desa/Kampung yang mengalami dampak cukup parah selama kemarau. Krisis air bersih benar-benar sangat membuat warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Saat kemarau, sumber air seperti di Kampung Winangun yang mengharap air hujan,tidak ada sungai maupun sumur karena kami tinggal di kaki gunung Karangetang,” tuturnya.
Sedangkan musim penghujan air hujan harus kami tampung di Sumur/bak penampung, juga tandon air/profil tank ,” ungkapnya.
Ketersediaan air bersih sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Ketersediaan air bersih juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat.
Untuk mengantisipasi kondisi musiman itu, pemerintah Kampung mengalokasikan dana desa untuk membeli tandon air.
Harapannya, tandon air tersebut bisa menjadi tempat menyimpan cadangan air bersih yang bisa digunakan selama terjadi kekeringan.
Penerima bantuan didata karena tandon air tersebut tidak boleh diperjualbelikan. Bantuan tersebut harus dipertanggungjawabkan sesuai aturan karena menggunakan dana pemerintah.
“Jumlahnya memang sedikit dibanding warga yang membutuhkan. Bantuan ini rencananya akan berkelanjutan sebagai bagian program pengadaan air bersih untuk penanggulangan kekeringan,” ungkap Tatambihe selaku Kapitalau
(Tampubolon)
